Cara Memilih dan Merawat Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara memilih dan merawat Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan. Merawat burung trucukan dari piyikan atau anakan tentu akan  lebih besar peluangnya untuk mendapatkan trucukan yang baik. Sebab trucukan yang dipelihara dari anakan bisa dengan mudah dibentuk karakternya. Selain itu akan lebih mudah pula dimastering sebab trucukan anakan akan lebih mudah mengingat dan menghafal suara yang didengarnya.

Tapi merawat burung trucukan dari anakan memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa mendengar ocehannya. Selain itu memakan waktu anda dalam merawatnya sebab trucukan belum bisa makan sendiri dan tentu harus melolohnya.

 

Cara Memilih Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah untuk memilih Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan yang akan anda rawat atau pelihara. Sebab hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap bunyi burung trucukan tersebut dikemudian hari. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips dan cara dalam memilih anakan trucukan yang baik:

  1. Pilihlah anakantrucukan yang terlihat sehat dan juga tidak cacat.
  2. Pilihlah yang mulutnya terbuka besar saatminta loloh/makan.
  3. Postur tubuhnyaterlihat lebih besar.
  4. Ketika diloloh anakan trucukan berbunyi nyaring
  5. Rongga dalam mulutnya terlihat lebih merah.
  6. Mata melotot atau tidak sayu seperti terlihat
  7. Ppilih burung yang aktif minta loloh dengan suara yang nyaring.
  8. Carilah anakan trucukanyang minimal sudah punya/ada bulunya.
  9. Trucukan jantan akan terlihat dominan bertubuh lebih besardari pada yang betina

Sangat disarankan untuk memilih piyikan atau anakan trucukn jantan, sebaiknya terdapat trucukan anakan pembanding lainnya.

 

Cara Merawat Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan

Setelah anda menentukan pilihan anakan trucukan, langkah selanjutnyayang harus anda lakukan adalah merawat Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan, tersebut. Cara merawat anakan trucukan adalah sebagai berikut :

  1. Apabilatrucukan anakan yang anda rawat masih ada sarangnya, sebaiknya tetap gunakan sarang tersebut untuk meedia penghangat trucukan anakan tersebut. Tapi jika sarangnya memang sudah tidak ada, anda dapat menggantikan sarangnya dengan kain supaya trucukan anakan tetap memperoleh
  2. Pada saatmusim dingin, anda dapat menggantikan kehangatan yang pada awalnya diberikan oleh indukan trucukan dengan menggunakan lampu atau inkubator yang memiliki  suhu ideal 37-38 derajat celcius.  Anda dapat menggunakan lampu bohlam sebesar 5 watt.
  3. Untuk kelembabannya dapatdiatur sekitar 60-70% supaya trucukan anakan tidak akan keluar dari sarang. Dalam menjaga kelembaban tersebut, anda bisa menggunakan lap ataupun handuk yang telah dibasahi atau
  4. Apabila Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan, sudah dirawat selama 2 minggu lebih serta sudah bisa bertengger, maka anda dapatmemindahkannya kedalam sangkar yang menggunakan kertas ataupun karpet supaya kakinya tidak terjepit sangkar.
  5. Pemberian pakan trucukan anakan dapat igunakan dengan kroto ataupunjangkrik yang diambil bagian tubuhnya saja / membuang kepala dan juga kaki-kaki jangkrik.
  6. Apabila trucukan anakan telahdirawat lebih dari satu minggu, anda dapat menambahkan pakannya dengan menggunakan voer yang telah diaduk dengan air sehingga voer menjadi berubah lunak seperti bubur. Anda dapat mencampurkannya dengan menggunkan kroto ataupun perut jangkrik. Lakukan hal tersebut sampai trucukan anakan mau untuk makan sendiri.

 

Demikianlah tips memilih dan juga merawat Piyikan atau Anakan Trucukn Jantan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply