Rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Hanya saja, biaya membangun rumah yang makin melambung ternyata belum tentu terjangkau untuk semua orang. Akibatnya, sebagian orang terpaksa harus tinggal di rumah kontrakan.
Seiring dengan meningkatnya harga tanah, harga rumah pun dari waktu ke waktu terus merangkak naik. Fakta inilah yang menyebabkan sebagian besar keluarga dengan penghasilan pas-pasan harus menggadaikan harapannya untuk memiliki rumah pribadi. Rumah tinggal pribadi menjadi barang mewah yang makin tak terjangkau.
Di tengah pesimisme dan kemustahilan memiliki rumah tinggal pribadi, kehadiran rumah tinggal murah telah membawakan harapan baru. Meskipun masih diragukan kualitasnya, rumah tinggal murah makin diminati dan selalu menjadi incaran keluarga berpenghasilan pas-pasan. Rupanya masyarakat terlanjur memiliki standar penilaian bahwa harga yang murah selalu berkorelasi dengan kualitas yang rendah. Padahal faktanya, desain rumah tinggal murah bisa tetap berkualitas. Mungkin Anda tidak yakin bahkan mengatakan hal itu mustahil.
Agar rumah tinggal menghabiskan anggaran terjangkau namun berkualitas, ada sejumlah tips mendesain rumah yang penting Anda pertimbangkan:
Pertama, menggunakan jasa arsitek. Selama ini masyarakat terlanjur beranggapan bahwa menggunakan jasa arsitek justru membuat anggaran makin membengkak. Padahal sekarang ini ada banyak jasa arsitek yang menawarkan tarif terjangkau namun tetap mengedepankan kualitas. Dengan menggunakan jasa arsitek Anda justru akan menghemat anggaran karena mereka adalah tenaga ahli di bidangnya sehingga bisa membuat perencanaan yang tepat dan matang.
Kedua, perencanaan struktur rumah. Untuk desain rumah tinggal murah, struktur rumah dibuat lebih efisien. Misalnya, struktur atap menggunakan fiber semen serta struktur kuda-kuda dihilangkan untuk desain rumah dengan lebar kurang dari 4 meter.
Ketiga, pemilihan material. Pilihlah material pengganti yang harganya lebih murah. Misalnya dengan menggunakan bambu atau bata merah. Agar terlihat lebih menarik, maka diperlukan teknik pemasangan yang lebih bervariasi. Sebagai contoh, pemasangan bata merah bisa dibuat jarak sehingga menimbulkan efek berlubang pada dinding atau bisa juga dieksplorasi dengan cara lainnya.
Bagaimana, Anda tertarik mencobanya?
