Memilih Waktu Cicilan KPR Rumah yang Ideal

Mendiami sebuah rumah dengan status kepemilikan milik sendiri bukan sewa atau kontrak tentu jadi idaman banyak orang. Tetapi karena banyak faktor yang jadi sebabnya, punya rumah bukan lagi perkara mudah. Harga properti, baik rumah dan tanah yang selangit bisa jadi adalah salah satu alasan utama.

Tetapi sebenarnya banyak program yang diselengarakan oleh pihak perbankan untuk mengakomodasi kemauan kebanyakan warga masyarakat untuk memiliki huniannya sendiri. KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah satu program populer yang sudah ditawarkan serta terselengara sejak beberapa tahun yang lampau. Untuk memanfaatkan fasilitas ini, seseorang tentu harus mencukupi syarat-syarat yang diajukan oleh pihak bank sebagai penjamin kredit hingga lunas tentunya.

 

Selain syarat yang harus terpenuhi sebelum bisa disetujui. Orang juga perlu untuk paham waktu cicilan KPR. Ini karena, KPR bersifat Kredit yang tentu saja ada jangka waktu yang harus ditempuh hingga pelunasan terjadi. Bagi siapa saja yang ingin punya rumah dengan jalan KPR, artikel kali ini tampaknya perlu untuk disimak, temukan waktu yang paling pas untuk menentukan cicilan KPR dengan kemampuan diri sendiri. Semua tentu agar tak terjebak dengan masalah keuangan, alih-alih mempunyai sebuah rumah impian.

Perhatikan Panjang Pendeknya Tenor, Ketahui Juga Suku Bunga Yang Berkembang

KPR sama dengan produk perbankan dalam bentuk kredit lainnya juga musti diperhatikan dengan seksama. Tidak hanya soal besaran uang muka yang harus dibayarkan saja. Beberapa hal ini juga harus dimengerti agar tak terbebani dan lebih siap dari segi finansial

1. Uang Muka Dan Tenor, Perhatikan Dua Hal Tersebut

Sama seperti produk kredit atau pinjaman lainnya. KPR juga perlu melakukan pelunasan uang muka lebih lanjut. Ini karena besaran uang muka akan terkait dengan tenor yang diberikan oleh pihak bank. Apakah Tenor itu? Tenor adalah jangka waktu cicilan selama masa pelunasan kredit. Biasanya tenor untuk KPR beriksar antara 5-20 tahun, besaran cicilan berbeda-beda, semakin lama tenornya semakin rendah cicilan yang musti dibayarkan, tentu saja beban finansial yang harus ditanggung jelas tinggi.

2. Suku Bunga, Pahami Perhitungannya Bila Terjadi Lonjakan

Dalam mengambil KPR hal lain yang harus diperhatikan adalah suku bunga yang dibebankan. Biasanya kisaran suku bunga saat kondisi stabil berkisar antara 10 – 17%. Kecuali bila konstelasi politik berubah dengan disertai kondisi yang labil, seperti terciptanya kerusuhan atau peperangan serta kondisi bencana yang menganggu perekonomian secara berkepanjangan seperti saat terjadi tsunami yang melanda Aceh dekade silam. Pastikan bahwa tenor yang diambil akan menjamin bahwa selama masa tersebut, keuangan stabil dengan perhitungan terjadi lonjakan suku bunga bank.

 

Dua hal diatas adalah rangkuman semata dari berbagai hal yang perlu diperhatikan saat akan mengambil KPR. Tentunya masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan. Semua agar kondisi finansial serta psikologi selama masa cicilan tetap stabil. Selamat berjuang untuk rumah Impian keluarga. Semoga Sukses.

Leave a Reply