Design denah rumah

Rumah dengan pengaturan ruang yang baik adalah impian semua keluarga. Maka dari itu, orang perlu merancangnya dengan baik sebelum pembangunan dilaksanakan. Dalam merancang sebuah rumah, dibutuhkan kreatifitas tersendiri agar bermanfaat bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya. Salah satu rencana rumah tersebut disalurkan dalam bentuk pembuatan design denah rumah.

Rencana rumah yang tertuang dalam sebuah design denah rumah dapat diperoleh dari hasil menganalisis kebutuhan tiap-tiap anggota keluarga yang tinggal di dalamnya. Tentunya, setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan sendiri-sendiri. Misalnya saja salah satu anggota keluarga ada yang senang membaca buku, barangkali kita bisa membuat ruangan mini perpustakaan pribadi. Lalu, ada pula yang senang memasak dan ingin membuka usaha catering, maka perlu juga membuat dapur dengan ruangan yang besar. Kemudian, ada juga salah satu anggota keluarga yang gemar mengotak atik kendaraan, mungkin kita juga siapkan ruang untuk mini workshop bengkel. Maka dari itu, design denah rumah diharapkan dapat memberikan ruangan yang dapat memfasilitasi kebutuhan mereka.

 

Posisi atau tata letak ruangan yang ada dalam design denah rumah hendaknya didesain sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh adalah peletakan ruang tamu. Bagi kita yang tidak terlalu sering menerima tamu, ada baiknya jika kita membuat ruang tamu berada di paling depan serta berukuran kecil. Bahkan, biasanya orang juga menerima tamu di teras rumah jika tamu merupakan orang yang tidak begitu dikenal. Letak ruang tamu yang ada di depan dalam design denah rumah akan membuat mereka tidak perlu masuk terlalu jauh ke dalam area rumah. Jika terlalu masuk, maka dikhawatirkan akan mengganggu privasi penghuni. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi alasan untuk mengantisipasi tindak kriminal apalagi tamu tersebut masih asing bagi kita.

Design denah rumah terdiri dari bentuk ruangan, ukuran ruangan, serta posisi ruangan. Bentuk ruangan tergantung juga pada bentuk lahan yang digunakan. Jika kita memiliki lahan yang berbentuk persegi, maka ini akan lebih mudah dalam membuat bentuk denah rumah. Namun, jika bentuknya tidak persegi misalnya saja trapesium, maka tentunya kita akan membutuhkan penyesuaian bentuk. Selain itu, dalam design denah rumah juga memperhatikan akan ukuran ruangan yang akan dibuat. Perbandingan yang proporsional antara satu ruang dengan ruang yang lain hendaknya dijaga. Ukuran yang lebih besar lebih cocok digunakan untuk ruangan yang sering digunakan bersama oleh banyak orang misalnya saja ruang keluarga. Sementara itu, ruangan yang lebih kecil cocok digunakan satu atau dua orang saja misalnya ruang dapur. Kemudian, posisi ruangan dalam design denah rumah hendaknya memperhatikan juga masalah hubungan antar ruangan. Jika beberapa ruangan memiliki hubungan yang erat, hendaknya diletakkan dekat satu sama lain. Misalnya saja yaitu antara ruang untuk mencuci dengan kamar mandi. Kedua tempat tersebut sama-sama cenderung basah. Maka, sebaiknya kedua ruangan tersebut dibuat berdampingan agar saluran pembuangan air juga mudah diatur.

 

Jika kita kesulitan membuat design denah rumah sendiri, kita dapat mengambil contoh dari beberapa design denah rumah yang ada. Contoh design denah rumah tersebut bisa langsung digunakan jika ukuran lahan dalam desain sesuai dengan ukuran lahan yang kita miliki. Jika tidak, kita memang perlu sedikit melakukan perbaikan dalam design denah rumah tersebut.

Penggunaan design denah rumah sebelum melakukan pembangunan akan menyelamatkan kita dari kesalahan yang fatal di lapangan. Dengan menggunakan design denah rumah, kita dapat mengantisipasi jika terjadi adanya kesalahan sedini mungkin. Perbaikan lebih mudah dilakukan jika masih dalam bentuk design ketimbang bangunan yang sudah jadi.

Leave a Reply