Cara Merawat Burung Cucak Ijo Bakalan

Cara merawat burung cucak hijau bakalan sebenarnya tidak jauh berbeda dari perawatan bakalan jenis burung lainnya. Hanya saja kita perlu menyesuaikan karena setiap jenis burung memiliki karakter yang berbeda-beda.

Banyak para pecinta burung di Tanah Air yang memelihara cucak ijo bakalan, selain harga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan burung dewasa yang sudah berbunyi. Juga tidak terlalu sulit dalam memeliharanya karena cucak ijo sangat menyukai buah-buahan dan serangga seperti jangkrik. Nah jika anda membeli cucak hijau bakalan, dan ingin mendesainnya agar kelak menjadi burung bagus di lapangan, berikut ini beberapa cara merawat burung cucak ijo bakalan yang dapat membantu anda:

 

Cara merawat burung cucak ijo bakalan yang masih liar

Jika anda membeli atau mendapatkan cucak ijo bakalan yang masih liar atau giras, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah menjinakannya. Sebab  cucak ijo bakalan yang sudah jinak akan cenderung lebih mudah dalam penyetelannya nanti.

Cara perawatan harian burung cucak ijo bakalan

  • Memberikan pakan buah dan serangga

Cara merawat burung cucak ijo bakalan yang perlu sangat anda perhatikan adalah pemberian pakan yang pas. Burung cucak ijo sangat menyukai buah dan serangga. Jika burung cucak ijo bakalan yang anda pelihara lahap dalam menyantap buah atau serangga maka bisa dipastikan burung tersebut sehat dan fit. Dan anda beruntung karena burunt yang sehat dan fit akan  lebih aktif dan rajin berbunyi.

Pakan seranggan seperti Jangkrik dapat anda berikan rutin setiap hari dengan porsi yang lebih banyak. Hal tersebut berguna untuk membiasakan cucak ijo dengan pakan serangga yang berprotein tinggi, sehingga akan memudahkan anda dalam melakukan setelan harian seperti memancing burung lebih rajin berbunyi, terutama jika kelak sudah dewasa.

Sedangkan pakan buah yang dapat anda berikan ialah pisang kepok berwarna putih atau kuning. Meski berbeda warna, kandungan gizi keduanya hampir sama. perbedaannya hanya pada rasa, pisang kepok putih lebih tawar, sedangkan yang kuning lebih terasa manis.

Buah pisang bisa diberikan setiap hari jika burung cucak ijo bakalan belum diberikan voer. Caranya olesi dulu pisang dengan madu secukupnya. Selain pisang, buah pepaya juga dapat diberikan satu atau dua minggu sekali.

  • Mandi dan Jemur

Selain memebrikan pakan yang cocok, cara merawat burung cucak ijo bakalan lainnya ialah mandi dan jemur. Burung cucak ijo bakalan hendaknya dimandikan minimal dua kali sehari. Setelah itu dijemur dengan lama penjemuran sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam, yaitu pada pagi hari dan sore hari.

Manfaat dari mandi rutin tersebut akan merangsang burung menjadi lebih rajin berbunyi. Sedangkan penjemuran dengan waktu yang cukup dapat membuat burung memiliki nafas lebih panjang, sehingga burung akan bisa berkicau dengan durasi lebih panjang.

  • Pemasteran

Cara merawat burung cucak ijo bakalan selanjutnya ialah pemasteran. Hal ini sangat perlu karena suara khas cucak ijo yang masih muda dapat dibentuk jika anda rutin dan rajin memasternya. Pemasteran dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan audio burung dari perangkat elektronik atau dengan memanfaatkan burung masteran lain yang rajin bunyi. Agar hasilnya maksimal maka pemasteran dapat anda lakukan pada pagi siang dan sore hari. Ketika dimaster, burung akan mengolah suara-suara yang didengarnya, lalu dipelajari dan dikeluarkan olehnya lewat suara ngeriwik. Dan setelah dewasa, suara khas itu akan dibawakannya dengan cukup kencang.

 

Hal penting lainnya dalam cara merawat burung cucak ijo bakalan ialah ketika ia sudah tumbuh dewasa dimana ditandai dengan munculnya bulu-bulu berwarna hitam pada sekitar area wajah. Pada saat itu burung akan mudah sekali mengalami birahi. Sehingga agar tidak over birahi anda harus mencari formula pakan terutama jangkrik yang pas.

Demikianlah beberapa hal yang harus anda perhatikan tentang cara memelihara burung cucak ijo bakalan. Melalui perawatan yang telaten dan rutin, maka setelah dewasa kelak burung cucak ijo anda akan menunjukkan kualitasnya yang mumpuni.

Leave a Reply