Pertimbangan dalam memilih bahan bangunan

Salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan bangunan  terbaik adalah dalam hal memilih material terbagus, ada banyak pertimbangan dalam memilih bahan bangunan yang perlu dikaji,dipikir dan dianalisa sebelum memutuskan untuk menggunakanya atau tidak, dalam pembangunan proyek besar, sang kontraktor akan mengusulkan beberapa jensi material kepada owner atau pemilik bangunan untuk dipilih mana yang akan digunakan. nah.. berikut ini contoh beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

 

Beberapa pertimbangan dalam memilih bahan bangunan antara lain yaitu

  1. Aman, beberapa bagian bangunan tertentu memerlukan proteksi keamanan yang lebih baik, contohnya atap gudang atau toko memang bisa menggunakan bahan asbes, tapi bagaimana jika dibobol dari atas? ya.. akan lebih aman jika di cor beton bertulang.
  2. Indah,  pertanyaan yang bisa diajukan sebelum memilih suatu material adalah seberapa indahkah nantinya bangunan jika suatu material dipasang?
  3. Harga murah, ini banyak dicari para kontraktor, pemborong, mandor atau pengembang perumahan dalam membuat bangunan, alasanya yaitu ingin mendapat keuntungan sebesar mungkin. pemilik rumah juga bisa menggunakan material murah untuk menghemat biaya pembangunan.
  4. Harga mahal, ternyata bukan hanya termurah saja yang dicari, tapi juga termahal. alasanya bisa karena gengsi atau saing-saingan 🙁
  5. Mudah didapat,  apa yang ada di toko bangunan terdekat dengan lokasi proyek seringkali menjadi pilihan pertama untuk memutuskan bahan yang akan dipakai.
  6. Mudah dipasang, contohnya dalam pekerjaan dinding tembok rumah ada pilihan apakah mau menggunakan batako, batu bata atau selcon. masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam hal kemudahan pemasanganya.
  7. Awet, seberapa lamakah suatu material akan bertahan bagus jika digunakan sebagai bahan bangunan ?
  8. Perawatan mudah, contohnya keramik berteksture kasar jika dipasang dilantai basah akan ada resiko lumutan, sehingga cukup menyulitkan dalam pembersihanya.
  9. Harga jual kembali tinggi, ada baiknya juga berpikir berapa nilai ekonomi suatu material bekas ketika sudah tidak digunakan.
  10. Unik, ini lebih mempertimbangkan ketertarikan secara pribadi dalam memandang nilai keunikan suatu material sehingga memutuskan untuk menggunakanya sebagai bagian dari bangunan.
  11. Seni arsitektur, penyesuaian dengan model arsitektur bangunan, misalnya model rumah minimalis bisa memakai batu alam untuk mempercantik hunian.
  12. Ukuran Material, contohnya dalam memilih ukuran keramik lantai dan dinding, ruangan yang sempit seperti kamar mandi bisa menggunakan keramik ukuran 20 cm x 20 cm. sedangkan untuk ruang keluarga yang lebar bisa menggunakan keramik ukuran 60cm x 60cm.
  13. Peruntukan bangunan, ruang kantor akan lebih baik jika menggunakan material berkualitas tinggi, sedangkan gudang bisa menggunakan bahan biasa namun tetap awet.
  14. Merek Material, beberapa merek terkenal bahkan digunakan untuk menyebut nama suatu bahan bangunan ketika hendak membelinya.

 

Apa lagi ya.. pertimbangan lain ketika memutuskan untuk memakai suatu material bangunan, bagi yang hendak menambahkan bisa dituliskan disini 🙂

Leave a Reply